PRODUK

Prinsip dan Proses Produksi

Pupuk Merk SAFA Zn, Cu, & Fe diproduksi dengan memakai Teknologi Chelated pada unsur mikro. Agen “Chelating” akan mengurangi efek terikatnya Zn, Cu & Fe oleh tanah, sehingga nutrisi tersebut akan tersedia lebih lama di tanah. Dengan demikian pupuk SAFA dapat memberi nutrisi mikro yaitu Zn, Cu & Fe dengan cepat dan berkelanjutan pada tanaman kelapa sawit di tanah gambut & pasir.

SAFA ZnCu "Chelating Agent"

Unsur hara mikro sangat dibutuhkan oleh tanaman dan biasanya unsur hara mikro tersebut tersedia dalam jumlah yang relatif kecil. Unsur hara ini diantaranya : Copper (Cu), Zinc (Zn), Boron (B2O3) dan Ferum (Fe).

1. Tembaga atau Copper (Cu) :

  • Berfungsi mengatifkan beberapa enzim dalam tanaman yang terlibat dalam sintesa lignin dan peranan penting lainnya dalam sistem enzimatik tanaman

  • Penting dalam proses respirasi tanaman dan membantu metabolisme karbohidrat dan protein-protein tanaman dan penting dalam proses pembentukan vitamin A dan secara tidak langsung berperan dalam pembentukan klorofil

2. Seng atau Zinc (Zn) :

  • Sebagai katalisator dalam pembentukan protein dan membantu pembentukan asam yang berfungsi sebagai zat pengatur tumbuh tanaman

3. Boron (B2O3) :

  • Berfungsi dalam pembentukan dinding sel, pembentuk buah dan pembentukan titik tumbuh

4. Besi (Fe) :

  • Sebagai aktifator dalam proses biokimia didalam tanaman, dan pembentuk beberapa enzim

  • Berfungsi dalam proses-proses fisiologis tanaman seperti proses pernapasan dan pembentukan klorofil

SAFA ZnCu hadir sebagai pupuk mikro majemuk yang dapat memberi solusi terbaik mengatasi masalah defisiensi Cu & Zn di tanah gambut dan pasir bagi tanaman kelapa sawit.
Tanaman Kelapa Sawit Dosis Aplikasi Metode Aplikasi
TBM 1
75gr / pokok
Masukan kedalam lubang tanam
TBM 2-3
80gr - 100gr / pokok
Taburkan di sekeliling tanaman
TM
100gr - 200gr / pokok atau sesuai dengan analisa daun
Taburkan di sekeliling tanaman

SAFABOR

Dosis Pemakaian :

50 – 100 gram / pokok sawit (Sesuai hasil analisa daun)

Kegunaaan :

1. Berfungsi dalam pembentukan dinding sel, pembentukan buah, dan pembentukan titik tumbuh.

2. Meningkatkan mobilitas peredaran gula dan kalsium pada tanaman.

3. Mempercepat dalam proses penyerbukan, pembentukan bunga, buah dan biji.

4. Meningkatkan kualitas pertumbuhan dan hasil tanaman.

5. Mengoptimumkan populasi dan memaksimalkan aktifitas mikro organisme tanah.

Salam SAFA

Semangat

Akurat

Fokus

Amanah

Semangat

Akurat

Fokus

Amanah

Mari Kembangkan Perkebunan Indonesia Bersama SAFA

Scroll to Top